Selasa, 16 Oktober 2018

BULAN BAHASA LENGGOK MEDIA

LENGGOK MEDIA PRODUCTION
“BULAN BAHASA”
TAHUN 2018

I. LATAR BELAKANG
Jika mendengar istiah “Bulan Bahasa” tentu sudah tidak asing lagi. Bulan Bahasa diperingati setiap tahunnya di bulan Oktober. Untuk jenjang sekolah, Bulan Bahasa memang selalu diperingati setiap tahunnya. Bulan Bahasa diperingati setiap tahun untuk :
1. Mencintai Bahasa Persatuan yaitu Bahasa Indonesia
Bulan Bahasa jatuh pada bulan Oktober dimana diperingati hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober. Adapun penggalan dari Sumpah Pemuda yaitu “Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia” jadi sudah sangat jelas bulan bahasa diperingati untuk meningkatkan kesatuan dan persatuan Indonesia dengan menggunakan bahasa yaitu bahasa Indonesia karena Indonesia terdiri dari berbgai suku bangsa yang memiliki bahasa yang berbeda-beda.
2. Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Menulis, Membaca, dan Berbicara
Bulan Bahasa identik dengan berbagai perlombaan antara lain membaca puisi, musikalisasi puisi, drama, menulis cerpen, membuat poster dan masih banyak lagi yang lainnya. Hal ini bertujuan untuk menggali kreativias siswa dalam berbahasa. Menulis, membaca, dan berbicara dengan bahasa yaitu bahasa Indonesia.
3. Meningkatkan Kelancaran Berbahasa Indonesia Yang Baik dan Benar
Tak lupa poin ini menjadi tujuan penting diperingatinya Bulan Bahasa setiap tahun. Saat ini banyak sekali anak muda yang mengeulu-elukan penggunaan bahasa asing dan tidak fasih dalam berbahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar pun jarang sekali digunakan. Padahal hal inisangat penting karena dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar berarti kamu telah memiliki rasa nasionalisme sebagai bangsa Indonesia. Jadi  jangan bangga dulu ya fasih berbahasa asing tapi tidak dengan bahasa Indonesia. 
4. Meningkatkan Prestasi Dibidang Bahasa dan Sastra
Hal ini tentu berkaitan dengan poin sebelumnya. Jika kita dapat menggunakan bahasa Indonesia ynagbaik dan benar secra tidak langsung kita telah meningkatkan prestasi dibidang bahasa dan sastra. Dengan diperingati Bulan Bahasa setiap tahunnya akan meningkatkan prestasi dibidang sastra dan bahasa. Seperti menulis syair, pementasan drama dan lain sebagainya.
Kegiatan kebahasaan dan kesastraan Indonesia yang secara rutin dilaksanakan setiap bulan Oktober sebagai bulan lahirnya Sumpah Pemuda oleh Pusat Bahasa dan lembaga pendidikan yang memiliki jurusan bahasa Indonesia serta instansi yang relevan dengan pembinaan dan pengembangan bahasa seperti Lenggok Media Production sebagai sanggar sastra Rokan Hulu yang mengadakan kegiatan ini setiap tahunnya.


II. NAMA DAN TEMA KEGIATAN
Adapun tema kegiatan “BAHASA ADALAH YANG KITA DENGAR, BACA DAN TULISdengan judul “Mengembangkan literasi sekolah melalui pengelolaan perpustakaan dan mading siswa” artinya untuk mengasah keterampilan berbahasa kita harus membiasakan mendengar, lalu membaca kemudian menuliskannya maka kita akan dapat memahami, salahsatu cara mengembangkannya melalui pengelolaan perpustakaan dan mading sekolah.


III. MAKSUD DAN TUJUAN
Kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan, yakni sebagai berikut:
a.       Menjadikan ajang kreativitas bagi peserta  sebagai salah satu mata rantai pergaulan kehidupan yang berbudaya dalam berbagai prespektif dan visi kehidupan secara umum.
b.      Mewariskan nilai-nilai budi pekerti dan kepribadian yang baik melalui keterampilan berbahasa agar tertanamkan rasa cinta negeri sebagai wujud mengisi kemerdekaan.
c.       Sebagai bentuk komunikasi yang efektif untuk proses pengembangan potensi generasi secara kreatif dan inovatif dalam meningkatkan minat baca dan tulis.
d.      Memberikan sarana untuk mengekspresikan diri sesuai dengan potensi, minat dan bakat.

IV. BENTUK DAN WAKTU KEGIATAN
            Workshop dan Lomba mading tingkat Kabupaten ini adalah kegiatan yang dilaksanakan Sanggar Sastara Lenggok Media Rokan Hulu dalam rangka memeriahkan bulan bahasa dan sumpah pemuda Rokan Hulu. seterusnya bentuk kegiatan bulan bahasa tingkat Kabupaten Rokan Hulu adalah sebagai berikut :

1.      Workshop kepustakaan tingkat sekola/desa dan umum se-Kabupaten Rokan Hulu
Waktu              :  Sabtu, 04 November 2018, pukul 08.00 WIB/selesai
2.      Lomba Mading (Majalah Dinding) tingkat SLTP dan SLTA se-Kabupaten Rokan Hulu
3.      Nara sumber dan Bintang tamu :
·         Bambang Karyawan. Tokoh literasi Nasional, peringkat I Provinsi Riau dan III Nasional perpustakaan Sekolah 2018.
.     Yusro Padli. Peringkat I Rokan Hulu dan II Provinsi Riau perpustakaan desa 2018.
·         Tokoh literasi Rokan Hulu


V. TEMPAT KEGIATAN

            Tempat kegiatan adalah di Aula Intan Podi Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu.




LENGGOK MEDIA PRODUCTION (LMP)
SANGGAR SASTRA ROKAN HULU
Jalan Mangga Kelurahan Ujungbatu Rokan Hulu Provinsi Riau
Telp 082388859812 Email, lenggokmedia@gmail.com

Nomor             : 10 / A /Lenggok/  I /2018
Lampiran         : 1 (satu) lembar
Perihal             : Undangan Workshop Kepustakaan dan Lomba Mading siswa se-Kabupaten Rokan Hulu

Kepada Yth    : Kepala Sekolah/Kepala Desa__________________
Di
            Tempat
Assalamualaikum wr.wb
Dengan hormat,
Teriring salam dan doa semoga Bapak/Ibu senantiasa dalam lindungan dan bimbingan Allah SWT dalam mengemban amanah sehari-hari. Amin ya Allah. Sehubungan dalam rangka merayakan Bulan Bahasa, Sanggar Sastra Lenggok Media Production Rokan Hulu menyelenggarakan  Workshop kepustakan dan lomba mading siswa SLTP dan SLTA se-Rokan Hulu. Kami bermaksud mengundang sekolah dan desa Bapak/Ibu untuk bisa mengirimkan peserta dengan ketentuan (TERLAMPIR) di acara tersebut yang akan dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal   : Sabtu, 04 November 2018
Waktu             : 08.00 WIB sampai selesai
Tempat            : Aula Intan Podi Kecamatan Ujungbatu
            Demikian surat undangan ini kami haturkan, atas perhatianya kami sampaikan terima kasih.


Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hulu




Drs. H. IBNU ULYA, M.Si
NIP. 19651125 199103 1 003


Ujungbatu,  20 Oktober  2018
Ketua Panitia Bulan Bahasa Rokan Hulu




NUR ATIKA, S.Hum
WORKSHOP KEPUSTAKAAN DAN LOMBA MADING SISWA
A.      Peserta workshop :
·         Guru SLTP/SLTA/Petugas Perpustakaan desa se-kabupaten Rokan Hulu
·         Peserta maksimal 3 orang,minimal 1 orang


B.       Peserta lomba mading

1.  Peserta
·         Peserta adalah siswa utusan dari SLTP dan SLTA se-Kabupaten Rokan Hulu
·         Setiap kelompok terdiri dari 3-5 orang
·         Tiap sekolah boleh mengirimkan lebih dari 1 kelompok

2.        Ketentuan Perlombaan
·         Isi mading tidak boleh menyimpang dari tema
·         Bahan baku dibawa sendiri
·         Sumber tulisan/naskah bebas (artikel,puisi,pantun,cerpen,gambar,kaligrafi,dll)
·         Semua naskah ditulis dengan tangan ditempat lomba
·         Ukuran luas mading maksimal 1 M x 1 M.
·         Media mading 80% adalah bahan daur ulang

3.    Kriteria Penilaian
·         Isi : Kesesuaian tema, kemanfaatan, tingkat aktualitas
·         Bahasa : Pilihan kata, gaya penulisan, efektifitas
·         Kreativitas
·         Kerapian

4.    Ketentuan Pendaftaran
·         Registrasi dilakukan satu jam menjelang acara dimulai (pukul 07.00)
·         Membayar kontribusi Rp.30.000 per sekolah (tidak perkegiatan) satu sekolah gurunya mengikuti workshop dan siswanya mengikuti lomba mading maka dikenai Rp.30.000,-

5.    Hadiah
·         Workshop : Surprise, sertifikat, snacks.
·         Lomba mading : tropi, sertifikat, uang pembinaan, snacks.

Senin, 08 Oktober 2018

menanti 10 tahun

kami memilih jalan jihad yang berbeda.

Dia berjihad dengan sarungnya, dengan sorbannya, tempatnya dikelilingi oleh orang2 yang sudah tahu agama, dia selalu berada diatas mimbar. dia makin menjauhkan orang2 dari maksiat, dia mengajak orang2 mempertahankan aqidahnya. dengan ilmunya ia beramal.

Sedangkan aku memilih berjihad dijalanku sendiri, aku dengan gerakku, aku dengan bukuku, aku dengan dikelilingi mereka yang jauh beragama. aku selalu berada ditempat yang penuh dosa, aku harus mempertahankan aqidahku dengan kuat juga. aku memperjuangkan pemuda yang dulu juga sepertiku. kemudian dia menyadarkanku dengan jihadnya. kini aku ingin banyak yg mampu jauh dari narkoba, jauh dari jalanan, jauh dari taruhan, jauh dari pengangguran. jauh dari pacaran.

orang2 bertanya kami seperti langit dan bumi. benar, tiada salah. mereka juga sering bertanya mengapa terlihat begitu mesra.
karna kami punya satu tujuan menjunjung tinggi agama Allah.
Apapun yang aku dan dia lakukan semua semata demi agama Allah.

Iya, berjihad tidak harus dilakukan di atas mimbar, beruntunglah mereka yang tahu banyak ilmu. Tidak hanya mempelajari ilmu tasawuf, ilmu agama mereka juga mempelajari ilmu psikologi, politik, sosial, budaya dan lainnya, dengan begitu kita dapat menemukan masalah yang lebih kecil sebenarnya yang membuat orang-orang jauh dari agamanya. Ternyata bukan hanya karna dia tak mau sholat tapi lebih karna ia masih melakukan banyak maksiat, masih durhaka kepada orang tua. Bagaimana mereka dapat mendengarkan ceramah sedangkan mereka tak pernah ke masjid? harus ada yang masuk kedunia mereka. menelisik lebih jauh pribadi mereka. sejatinya mereka semua adalah orang baik. sentuhlah jiwanya yang baik itu, lalu kita ajak dia berkegiatan positif dulu, sehari, dua hari, seminggu, sebulan, mungkin setahun, bisa jadi lima tahun cepat atau lambat mereka dari 10. 2 mengikuti kita. dan Alhamdulillah kini aku sudah melihat mereka bangkit. bangkit mencintai keluarganya, menemukan jati dirinya, menatap masa depan mereka dengan optimis, berjuang untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Dilain waktu kami juga punya hobby bersama, kami punya misi bersama, kami punya makanan favorit bersama. lain dari itu kami memang sungguh berbeda.

bukankah kita juga dipertemukan dalam keadaan berbeda? laki dan perempuan, langit dan bumi, siang dan malam. Atas perbedaan itulah aku mencintaimu. Mencintai segala yang tak kupunyai ada di dirimu, semua yang aku butuhkan ada di dirimu. Aku dengan segala kelemahanku hanyalah milik Allah.

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...