NASKAH FILM PENDEK-Sinematografi
Tema : keluarga
Judul : kakakku bidadariku
Penulis
naskah : Nur atika
Sutradara : Nur atika
Pelakon
1. Sartika :
Bunga, tokoh utama
2. Nur
Atika : Mawar, Kakak
Bunga
3. Dedek
Saputra : Rian,
Pacar Bunga
4. Endang
Purnama Sari : Ita, Ibu Roni
5. Agusman
Manurung : Agus, Ayah Roni
6. Desi
Amelia : Makcik
7. Pelakon
tambahan (Romi)
penata
panggung : desi amelia, dedek
saputra
penata
rias : endang purnama
sari
penatara
busana : nur atika , sartika.j
konsumsi : agusman manurung
setting tempat :
-
dikedai
-
rumah kampung
-
dijalan
setting
waktu :
-
pagi
-
siang
-
sore
-
malam
SINOPSIS
FILM
Adegan 1
Bunga
membawa kakaknya kesebuah kantin/kedai untuk bertemu dengan seseorang yang
ingin dijodohkan dengan kakaknya namun setelah bertemu pria itu ingin berbicara
karna difoto dengan rupa aslinya mawar sangat berbeda.
Mawar : kita pulang aja yuk dek, kakak malu (cemas)
Bunga : tunggu sebentar lagi kak. (sambil melihat
jam tangan, agak gelisah) nah itu dia kak
Romi : hai yang mana mawar?
Bunga : ya mas Romi? (sambil menjulurkan tangan
untuk bersalaman, tapi romi tidak membalas) perkenalkan saya bunga, ini kakak
saya mawar yang saya ceritakan itu.
Romi : ha? Ini mawar? Oh, saya baru dapat telfon
dari bos saya. Saya permisi dulu ya (Romi sambil mengerutu dan melihat foto
yang digemgamnya lalu mencampakkannya)
Setting :
Tempat
-
kantin/kedai
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
-
Romi
|
Pakaian
-
sehari-hari
-
sehari-hari
-
sehari-hari
|
Adegan 2
Mawar
hanyalah seorang tukang sapu jalan, setiap pagi sampai sore hari. Tapi bunga
setiap hari melintasi jalan yang sama menuju kampusnya mengunjungi mawar untuk
mengantarkan bekal dan memeluk kakaknya itu.
Bunga
: kakak..... (sambil memeluk mawar)
Mawar : jangan bunga, sudahlah pergilah kekampus
nanti dilihat teman-teman kamu loh!
Bunga : kok kakak gitu? Kakak fikir bunga malu?
Engaklah kak. Bunga sayang kakak.
Mawar : ya sudah, nanti kamu terlambat (sambil
melepaskan pelukan bunga)
Bunga : nah kak, dimakan dulu yah, jangan lupa
istirahat ya kak, bunga pergi dulu. (menyalami kakaknya)
Setting :
Tempat
-
pinggir jalan
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
|
Pakaian
-
Baju kurung
-
Petugas PU
|
Adegan 3
Saat pulang kerumah bunga membawa
pacarnya yang ingin bertemu kakaknya untuk lamaran. Kakaknya masih dijenjang rumah melepaskan
sepatu kerjanya, mereka muncul.
Bunga : assalamualaikum kak. (bersalaman)
Mawar
: waalaikumsalam, eh sudah
pulang. Hmmmm, siapa ini? (sambil menunjuk kearah Roni)
Bunga : kenalkan kak ini Roni, Kak, rencananya Roni
mau kesini besok bersama orangtuanya untuk melamar bunga, gimana menurut kakak?
Roni : iya kak, saya ingin meminta restu dari
kakak.
Mawar : saya setuju saja, asalkan adik saya bunga
bahagia dan senang. Kamu harus mampu menjaga dan membahagiakannya, jangan
biarkan ia bersedih
Roni
: iya kak, besok saya akan membawa ibu
dan ayah kemari, saya pamit dulu kak, bunga, sampai ketemu besok ya. (Roni
pergi)
bunga : makasih kak (sambil memeluk kakaknya)
Setting :
Tempat
-
Kedai
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
-
Roni
|
Pakaian
-
Setelan kampus
-
Petugas PU sehari-hari
|
Adegan 4
Keesokan harinya roni datang bersama
dengan kedua orangtuanya dengan membawa hantaran untuk melamar. Namun saat
melihat kakaknya bunga orangtua Roni mengurungkan niatnya untuk menjadikan bunga
sebagai menantu mereka. sedang dalam perjalanan menuju kerumah bunga....
Ibu : aduh, dimana sih Ron rumahnya (sambil
merangkul tangan suaminya, agak kepayah berjalan)
Roni : disitu buk, nah yuk ini rumahnya buk
Ayah : mana orang ya Ron?
Roni : assalaualaikum....bunga...
Bunga : waalaikum salam, eh, mas Roni. Tunggu
sebentar ya mas bunga panggilkan kak mawar dulu yah. (berjalan masuk kerumah
memanggil mawar ) kak mawar...ngapain disini kak, ayok keluar, mas Roni dan
orangtuanya udah nunggu tu. Ayok (menarik tangan mawar)
Mawar : kak malu dek, kamu aja yah, kakak disini aja
lah,,,
Bunga : ayoklah kak, kenapa malu? Ayok... (keduanya
berjalan keluar rumah)
Ibu : ini siapa?
Bunga : ini kakak saya buk, kenalkan kak mawar.
(mawar mengangguk malu)
ayah : hmmm begini saja Roni, kami akan
mempertimbangkan kembali rencana kejenjang pernikahan yah, yuk buk kita pulang
aja. Permisi (menarik tangan istrinya)
Roni : ayah, ibu tunggu dulu...(mengejar
orangtuanya, lalu berhenti)
Ayah : dengar Roni, kami ngak mau nanti keturunan
kamu seperti kakaknya bunga. Iya kan bu
Ibu : iya Ron, itu kakaknya jelek banget deh.
Roni : astagfirullahalazim ibu, ayah. Roni kan
menikahnya dengan bunga bukan denga kakaknya. Roni mencintai bunga ayah.
Ayah : ah, sudah kita pulang aja dulu (semuanya
pergi)
Setting :
Tempat
-
kedai
|
Waktu
-
pagi
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
-
Roni
-
Ibu Roni
-
Ayah Roni
|
Pakaian
-
Sehari-hari
-
Sehari-hari
-
Casual
-
Kebaya sehari-hari
-
Casual
|
Adegan 5
Mawar pergi dari rumah, mawar berjalan
diterik ia berhenti disebuah kedai dan bertemu
dengan Makcik yang punya kedai dipinggir jalan. Sebelumnya ia meninggalkan
sepucuk kertas bertuliskan permintaan maafnya kepada bunga adiknya karna telah
mengacaukan impian untuk menjadi istri Roni, namun bunga sangat menyayangi
kakaknya dan mencari kakaknya itu.
Bunga :
ya allah, kakak....kemana kakak pergi (sambil menangis melihat surat lalu pergi
mencari mawar disepanjang jalan kota, diperjalanan bertemu dengan Roni)
Roni :
bunga? Mau kemana?, ayok aku antar kamu pulang.
Bunga :
kakak mawar mas, pergi dari rumah( sambil menangis)
Roni :
pasti karna perkataan orangtuaku semalam yah, maaf ya bunga. Aku juga pergi
dari rumah
Bunga :
ya allah mas...
Roni :
ya sudahlah bunga, yang penting sekarang kita cari kak mawar dulu. Mari kita
cari bersama-sama (bunga mengikuti roni)
Setting :
Tempat
-
pagi
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Bunga
-
Roni
|
Pakaian
-
Sehari-hari
-
Sehari-hari
|
Adegan
6
Dikedai, mawar bersedih sudah selama dua
jam ia beristirahat disana. lalu dibawa oleh Makcik tinggal dirumahnya.
Makcik :
nak, kamu kenapa? Mari duduk dulu kerumah hari sudah sore (Makcik membawa mawar
kerumahnya)
Mawar :
saya, pergi dari rumah Makcik, adik saya mau bertunangan, tapi saya mengacaukan
semua rencananya, keluarga laki-lakinya malu dengan rupa saya.
Makcik :
masa allah, rupa bukanlah penentu akhlak manusia, ya sudahlah. Kamu istirahat
aja dulu disini sampai besok ya, karna besok Makcik juga harus pergi dari sini.
Mawar :
kenapa Makcik?
Makcik :
karna rumah ini akan digusur. ya sudah kamu minum dulu (sambil menuangkan air)
Setting :
Tempat
-
Kedai
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Mawar
-
Makcik
|
Pakaian
-
Sehari-hari
-
Baju kurung
|
Adegan
7
Dari pagi hinga sore harinya bunga dan
roni mencari mawar kakaknya, saat sudah lelah bunga akhirnya bertemu mawar dan
mengajaknya pulang, mawar mau pulang jika bunga mau juga membawa Makcik, karna
si Makcik akan kehilangan rumahnya besok.
Bunga :
sudah berjam-jam kita mencari kak mawarnya ngak ada juga, sepertinya itu sendal
kakak, (melihat dari jauh kerumah Makcik)
Roni :
iya bunga, coba kita lihat.
Bunga :
kakak....kak mawar, mengapa kakak tinggalkan bunga? Bunga lebih baik ngak
menikah kak daripada harus kehilangan kakak. bunga udah ngak punya apa-apa lagi
kak. Bunga mohon kak ayok kita pulang.
Mawar :
ngak dek, biarlah kakak disini aja, kamu menikahlah dengan Roni, kakak akan
sedih jika kamu sampai tidak bahagia.
Bunga :
lalu bagaimana dengan kebahagian kakak? kakak sudah membesarkan bunga,
membiayai bunga dan hidup kita. kalau begitu kita tinggal disini aja sama-sama.
Roni :
kak, maafkan keluarga saya ya kak. Ibu dan ayah memang keterlaluan.
Makcik : mawar sebaiknya kamu pulang saja, kasihan adikmu.
Cuma kamu yang ia miliki didunia ini.
Mawar :
lalu Makcik gimana? Besok Makcik juga akan pergi dari sini.
Bunga :
kalau gitu ajak Makcik aja sekalian ya kak , iya Makcik. Yuk kita pulang
Makcik :
tapi, Makcik ngak mau merepotkan kalian
Bunga :
sudahlah Makcik, ayok. (semuanya pergi)
Setting :
Tempat
-
Kedai
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
-
Roni
-
Makcik
|
Pakaian
-
sehari-hari
-
sehari-hari
-
sehari-hari
-
baju kurung
|
Adegan 8
Keesokan
harinya orangtua Roni mencari Roni sampai ke rumah bunga, setelah Makcik yang
ternyata adalah orangtua asuh ibu Roni sewaktu dikampung didulu, orangtua Roni
setuju dengan pernikahan Roni dengan bunga. Akhirnya mereka bahagia.
Ibu : Roni kamu disini? (terkejut melihat
anaknya sedang duduk diteras rumah bunga)
Roni : mama? Ngapain mama disini.
Ayah : ayok kita pulang Roni.
(Makcik,
bunga dan mawar keluar dari rumah, ibu Roni terkejut)
Ibu : Makcik? Ya allah.. (sambil memeluk Makcik)
Ayah : siapa dia bu?
Ibu : dia adalah orang yang telah mengasuh
ibu sejak kecil yah, sejak ibu menetap dikota ini hanya sekali ibu pulang
kekampung tapi Makcik sudah ngak ada kabarnya. Dan sampai kita menikah Ibupun
binggung harus mencari dimana.
Ayah : Makcik siapa yang bawa Makcik kemari?
Makcik : Mawar, dia yang bawa mbok kemari. Hatinya
sungguh mulia. (menarik tangan mawar)
Ibu : mawar, maafkan kami yah sudah berlaku
kasar padamu
Ayah : iya mawar, kami setuju dengan pernikahan
bunga dan Roni. Bukan begitu bu?
(mawar
dan bunga saling berpandangan, lalu bunga memeluk mawar)
Ibu : iya yah.
Bunga : alhamdulillah terima kasih buk, pak.
(menyalami kedua orangtua roni)
Setting :
Tempat
-
teras rumah bunga
|
Waktu
-
siang
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
-
Roni
-
Ibu Roni
-
Ayah Roni
-
Makcik
|
Pakaian
-
Sehari-hari
-
Sehari-hari
-
Casual
-
Kebaya sehari-hari
-
Casual
-
Baju kurung
|
Adegan 9
Keesokan
harinya pernikahanpun berlangsung, bunga dan roni berbahagia dipelaminan,
sedangkan kakaknya dipakaikan pakaian yang bagus dan terlihat lumayan cantik.
Tempat
-
Pelaminan rumah bunga
|
Waktu
-
Malam
|
Pelakon
-
Bunga
-
Mawar
-
Roni
-
Ibu Roni
-
Ayah Roni
-
Makcik
|
Pakaian
Pengantin
-
Kebaya melayu
-
Pengantin
-
Kebaya (mamapapa)
-
Setelan kemeja (mamapapa)
-
Kebaya batik
|
TAMAT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar