HASIL PERTEMUAN DENGAN AGENDA
PERENCANAAN LOMBA MENDONGENG TAHAP 1
LOMBA MENDONGENG CERITA RAKYAT ROKANHULU
TINGKAT GURU TK/PAUD DAN UMUM, selanjutnya disingkat dengan (CR2)
1.
Dilaksanakan diempat kecamatan diRokan
Hulu selama bulan Oktober dalam rangka merayakan
bulan bahasa selanjutnya akan diperoleh pemenang lima besar untuk mengikuti
perlombaan mendongeng pada bulan November 2017 ditingkat Kabupaten Pasir
Pengaraian (Gedung Teater Islamic CenterRokan Hulu) sekaligus peluncuruan buku
(CR2).
2.
Panitia penyelenggara disetiap daerah
adalah anggota lenggok yang tinggal atau berdekatan dengan daerah tersebut dan
juri adalah anggota lenggok yang bukan berasal dari daerah tersebut, seperti
yang telah didata sebagai berikut :
No
|
Kecamatan
|
Panitia
dari Lenggok
|
Juri
|
1
|
1. Rambah
2. Rambah
Samo
3. Rambah
Hilir
4. Bangun
Purba
|
-
Andrimar
-
Alia Ahmad
-
Arnita Adam
|
-
Febri
-
Riana
-
Nur atika
|
2
|
1. Tambusai
2. Tambusai
Utara
3. Kepenuhan
4. Kepenuhan
Hulu
|
-
Asep Odang
-
Nirma Herlina
-
Reni
-
Sarif
|
-
Andrimar
-
Alia Ahmad
-
Arnita Adam
|
3
|
1. Rokan
IV Koto
2. Kabun
3. Pendalian
4. Tandun
|
-
Febri
-
Riana
-
Nur atika
|
-
Suyatri
-
Yelmis
-
Runi Elisha
-
Uly Oktavia
-
Riska Mufida
|
4
|
1. Ujungbatu
2. Pagaran
Tapah
3. Kunto
Darussalam
4. Bonai
Darussalam
|
-
Suyatri
-
Yelmis
-
Runi Elisha
-
Uly Oktavia
-
Riska Mufida
|
-
Asep Odang
-
Nirma Herlina
-
Reni
-
Sarif
|
3.
Panitia lomba (CR2) tahap 1 ini
secepatnya melakukan diskusi mengenai pelaksanaan lomba, antara lain :
1)
Membagi tugas panitia (ketua,
sekretaris, bendahara dan seksi-seksi kepanitiaan) dan boleh membawa
teman-teman baru ikut kepanitiaan ini.
2)
Membahas kecamatan pelaksana, tempat dan
tanggal pelaksanaan lomba, batas pendaftaran
3)
Membuat undangan ke sekolah dengan ketentuan perlombaan :
-
Durasi penampilan maksimal 5 menit
-
Tema cerita rakyat Rokan Hulu judul
bebas
-
Kontribusi 35.000/orang, bayar saat
registrasi ditempat
-
Costum bebas dan sopan
-
Penampilan bebas kreatif
4)
Mendata peserta yang mengikuti
perlombaab dengan teknis pendaftaraan melalui SMS dengan format SMS sebagai
berikut :
-
Peserta mengetik sms ( Nama – judul –
asal sekolah/alamat)
-
Kirimkan ke nomor panitia yang telah
ditetapkan
4.
Laporan hasil diskusi point (3) diatas
diserahkan kepada sekretaris lenggok media paling lambat akhir September 2017.
Kalau hasil dari pertemuan
mungkin sudah tergambarkan oleh kita semua karna memutuskan perkara hanya soal
deal or no deal kemudian mengutarakan pendapat dan ide masing-masing. Lalu apa
yang membuat mereka para lenggok selalu ingin bertemu dengan bahan yang sudah
diagendakan? Karna ada hal-hal menarik serta wacana yang terselubung didalam
aktivitas itu, banyak hal-hal baru yang mereka temui setiap kali pertemuan
dengan berbagai cerita menarik hingga pandangan dengan tingkah laku yang luar
biasa yang mereka sebut dengan “Iklan” ketika pertemuan berjalan. Nah, kali ini
saat pertemuan kedelapan ada hal yang paling menarik perhatian mereka, ketika
pertemuan usai kunci honda salahsatu lenggok Zunnurul laila hilang entah
kemana. Sudah tiga kali keparkir dan tiga kali juga menuruni anak jenjang ke
Bisnis Center tempat mereka mengantarkan buku karya seorang penulis lenggok
sebelumnya bersama mereka Arnita adam yang telah pulang terlebih dahulu tidak
juga menemukan kunci honda tersebut, tentu jika kehilangan barang kita akan
menelusuri semua tempat yang kita jalani seingat kita. Namun kunci hondapun tak
kunjung muncul, saat kali ketiga Ila sapaan akrab anggota lenggok yang paling
bungsu ini mendatangi ruang bisnis center itu kembali kemudian mencari lagi
diantara celah-celah kursi dan dibawah kolong kursi, seorang lelaki karyawan
bisnis center berkata dengan seriusnya “Dek, coba dulu dimisscall kuncinya”,
dengan wajah penuh tanya ila hanya melemparkan senyuman tipis juga bergumam “Lucu
pulak rasanya ya”.
Hari
sudah semakin sore, Ila hanya berdua bersama Nur atika yang saat itu memilih
tangga disisi kanan masjid islamic center untuk beristirahat. Mereka berdua
lelah memang, terlihat cucuran keringat yang sama-sama dilapnya sambil memangku
tangan menatap langit sore itu, Ila menyuruh Tika pulang dan meninggalkannya
sendirian karna solusi terakhir untuk hondanya hanyalah memanggil tukang kunci
dan membayar upah, setelah itu perkara akan selesai. Tika ketika tidak
setapakpun meninggalkan Ila sampai honda temannya itu bisa dilihatnya berfungsi
kembali. Bermenung adalah hal dilakukan saat itu, seruan pulang dari Ila
dianggap angin lalu oleh Tika. Mereka menghabiskan waktu sore itu menjelang
senja di anak jenjang sambil menunggu tukang kunci tiba. Lalu apakah hari itu
hanya soal perkara kunci hilang? kita pasti sudah tahu solusinya jika kunci
hilang yah mau gimana lagi. Solusinya pasti juga bermacam-macam. Ada yang menggunakan
kunci serap, mengotak-atik motornya bagi yang pandai bengkel, dan juga
memanggil ahli kunci seperti yang dilakukan Ila. Kehilangan kunci itu biasa
akibat sifat lupa yang selalu mendera.
Tapi
sebenarnya bukan cerita kehilangan kunci honda itu yang mengusai hari mereka
saat itu, ada lagi cerita yang luar biasa didalam kelelahan yang mereka sebut
dengan “Iklan”. Yaitu cerita seorang ibuk separuh baya dengan lugas memakirkan
sepeda motornya tepat didepan mereka berdua yang sedang berpangku tangan
melepas lelah. “Kalian petugas kebersihan siko?” Ibuk itu berbicara menghadap
mereka, sontak Ila terkejut namun ia hanya mengelengkan kepala sambil menoleh
kearah Tika dan bergumam didalam hati “Masa petugas kebersihan secantik kita
ya?” lalu Ibuk itu berbicara lagi “Iko ha, tanganku sakik gata-gata, olah
baubek kemano-mano tapi indo juo sehat, kecek dukun tu aku tetoguo disiko,
dijonjang iko, Masya Allah ... jadi aku disuruh serakkan boreh kunieng ko,
mudah-mudahan sehatlah koda aku ko”. Mereka Ila dan Tika kembali bertatapan tapi
kali ini dengan kening yang berkerut namun masih tetap tanpa suara, kemudian
Ibuk itu mengambil beras yang berwarna kuning dari bungkus kantong putihnya
lalu menyerak-nyerakkannya dihadapan mereka berdua. Dengan cepat hanya hitungan
detik Ibuk itu sudah kembali menghidupkan sepedamotornya dan berlalu begitu
saja. Masih dalam keheningan seperti orang yang terkena hipnotis mereka berdua
diam saja. Seiring Ibuk yang hilang dari pandangan barulah keduanya serentak
tertawa “Ha ha ha ha ha ha haaaaaaaaa” Sambil berdiri menuju tempat parkir
karna tukang kunci sudah tiba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar