Rabu, 23 Agustus 2017

SAATNYA SKRIPSI, SAATNYA KOLABORASI

SAATNYA SKRIPSI, SAATNYA KOLABORASI




            Saat ada orang yang bertanya  “Bagaimana dengan skripsimu? ada yang menjawab sedang  menyusun dan ada yang menjawab sedang menulis. Skripsi adalah hal yang paling penting dalam penyelesaian perkuliahan, namun ada yang kurang di mengerti oleh hampir seluruh mahasiswa ketika mereka sudah sampai pada tahap pengerjaan skripsi ini. Proses menyiapkan skripsi adalah hasil yang bukan hanya bagus dari segi isi namun juga bentuk skripsi itu sendiri.
             Menyusun skripsi bukan hanya persoalan pandai menulis dan merangkai kata saja, Menulis seharusnya tidak dijadikan sebagai alasan lagi saat menyusun skripsi, karna menulis adalah tahap yang sudah dilalui selama enam semester dalam perkuliahan. Menulis merupakan kegiatan sehari-hari yang sudah dijadikan sebagai kebutuhan dan kebiasaan yang dilakukan tanpa beban. Bahan yang didapat telah mampu kita kembangkan menjadi sebuah cerita terstruktur dan dengan mudah menyusunnya menjadi sebuah skripsi kelak.
Menyusun skripsi adalah saatnya kolaborasi beberapa ilmu. Perpaduan antara ilmu komputer, bahasa Indonesia, dan pengembangan kata atau menulis. Namun kebanyakan dari kita beranggapan skripsi itu sangat sulit apalagi kemampuan yang kita miliki hanya sekedar ilmu pengembangan kata itupun hanya mampu menjelaskan dengan bahasa tidak jika dituliskan. Lalu bagaimana caranya agar kita sanggup menjalani skripsi dengan mulus. Jika kita melalui tahap-tahap dengan bermula dari menulis dahulu. Setelah selesai menulis keseluruhannya atau bab yang telah ditentukan lanjutkan pada tahap pemeriksaan EYD nya sekarang PUEBI, pemeriksaan kosakata yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang benar ada dua cara yaitu, bisa belajar sendiri dengan mengulang kembali pelajaran bahasa indonesia kita sejak SMA hingga bangku perkuliahan, bisa juga dengan cara mendatangi salah seorang pakar tata bahasa Indonesia lalu mencatat dan perbaiki semua kesalahan. Setelah tahap ini skripsi telah rampung, terakhir tinggal menyusun skripsi agar tidak hanya indah secara nilai namun juga indah secara tipologi atau bentuknya sehingga yang membaca merasa senang melihat tulisan yang tersusun rapi. Caranya jika kita kurang paham mengenai susunan penulisan seperti membuat daftar isi otomatis, membuat nomor halaman, lebar kertas, daftar pustaka dan lainnya kita bisa mendatangi teman atau orang yang mengerti tentang ilmu komputer. Setelah ketiga prosesnya selesai barulah datangi dosen pembimbing. Jika skripsi kita telah melalui tahap itu semua yakinlah perbaikan yang diberikan dosen pembimbingan kan minim.
            Manusia memang tidak ada yang sempurna, begitu juga dengan mahasiswa. Tidak semua mahasiswa mempunyai kemampuan menulis yang bagus, pintar komputer, dan mengerti tata letak dan kaidah bahasa yang benar. Namun mahasiswa yang penuh kesadaran dengan kekurangannya akan tetap dan terus belajar untuk menyelesaikan skripsinya. Kegigihan dalam menyelesaikan skripsi akan menentukan keberhasilan pembelajaran kita selama dikelas. Apakah kita mampu menerima kritikan dari dosen pembimbing lalu semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi atau sebaliknya malah menjadi malas karna tidak terima dengan kritikan yang kadang terdengar pedas ditelinga kita. Semua itu adalah pilihan. Proses memang tidak pernah membohongi hasil.


Ujungbatu, 17 Ramadhan 1438 H

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...