Saat ada orang yang bertanya “Bagaimana dengan skripsimu? ada yang
menjawab sedang menyusun dan ada yang
menjawab sedang menulis. Skripsi adalah hal yang paling penting dalam
penyelesaian perkuliahan, namun ada yang kurang di mengerti oleh hampir seluruh
mahasiswa ketika mereka sudah sampai pada tahap pengerjaan skripsi ini. Proses
menyiapkan skripsi adalah hasil yang bukan hanya bagus dari segi isi namun juga
bentuk skripsi itu sendiri.
Menyusun skripsi bukan hanya persoalan pandai
menulis dan merangkai kata saja, Menulis seharusnya tidak dijadikan sebagai
alasan lagi saat menyusun skripsi, karna menulis adalah tahap yang sudah
dilalui selama enam semester dalam perkuliahan. Menulis merupakan kegiatan
sehari-hari yang sudah dijadikan sebagai kebutuhan dan kebiasaan yang dilakukan
tanpa beban. Bahan yang didapat telah mampu kita kembangkan menjadi sebuah
cerita terstruktur dan dengan mudah menyusunnya menjadi sebuah skripsi kelak.
Menyusun
skripsi adalah saatnya kolaborasi beberapa ilmu. Perpaduan antara ilmu
komputer, bahasa Indonesia, dan pengembangan kata atau menulis. Namun
kebanyakan dari kita beranggapan skripsi itu sangat sulit apalagi kemampuan
yang kita miliki hanya sekedar ilmu pengembangan kata itupun hanya mampu
menjelaskan dengan bahasa tidak jika dituliskan. Lalu bagaimana caranya agar
kita sanggup menjalani skripsi dengan mulus. Jika kita melalui tahap-tahap
dengan bermula dari menulis dahulu. Setelah selesai menulis keseluruhannya atau
bab yang telah ditentukan lanjutkan pada tahap pemeriksaan EYD nya sekarang
PUEBI, pemeriksaan kosakata yang sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang
benar ada dua cara yaitu, bisa belajar sendiri dengan mengulang kembali
pelajaran bahasa indonesia kita sejak SMA hingga bangku perkuliahan, bisa juga
dengan cara mendatangi salah seorang pakar tata bahasa Indonesia lalu mencatat
dan perbaiki semua kesalahan. Setelah tahap ini skripsi telah rampung, terakhir
tinggal menyusun skripsi agar tidak hanya indah secara nilai namun juga indah
secara tipologi atau bentuknya sehingga yang membaca merasa senang melihat
tulisan yang tersusun rapi. Caranya jika kita kurang paham mengenai susunan
penulisan seperti membuat daftar isi otomatis, membuat nomor halaman, lebar
kertas, daftar pustaka dan lainnya kita bisa mendatangi teman atau orang yang
mengerti tentang ilmu komputer. Setelah ketiga prosesnya selesai barulah
datangi dosen pembimbing. Jika skripsi kita telah melalui tahap itu semua
yakinlah perbaikan yang diberikan dosen pembimbingan kan minim.
Manusia memang tidak ada yang
sempurna, begitu juga dengan mahasiswa. Tidak semua mahasiswa mempunyai
kemampuan menulis yang bagus, pintar komputer, dan mengerti tata letak dan
kaidah bahasa yang benar. Namun mahasiswa yang penuh kesadaran dengan
kekurangannya akan tetap dan terus belajar untuk menyelesaikan skripsinya.
Kegigihan dalam menyelesaikan skripsi akan menentukan keberhasilan pembelajaran
kita selama dikelas. Apakah kita mampu menerima kritikan dari dosen pembimbing
lalu semangat untuk cepat menyelesaikan skripsi atau sebaliknya malah menjadi
malas karna tidak terima dengan kritikan yang kadang terdengar pedas ditelinga
kita. Semua itu adalah pilihan. Proses memang tidak pernah membohongi hasil.
Ujungbatu, 17
Ramadhan 1438 H
Tidak ada komentar:
Posting Komentar