NEGERI
SERIBU SULUK
Oleh : Nur Atika Roesli
Rohul
Negeri seribu suluk
Negeri berdiri sedari nasib sendiri
Antah berantah dulu, sunyi tak berbunyi
Tiada satupun
singgah bertamu
Sesiapa tiada tahu Rokahulu sudah berseri
Negeri ribuan umat
Kini megah berdiri
kebanggaan negeri
Tertata rapi disudut pematang baih
Islamic center bijak berperi
Silahkan jika hendak berhenti
Dalam hingga luar negeri
Kini semua berkata Rokan Hulu negeriku
Negeri yang lama kutinggali
Dimana jejak lumpur melekat dikaki
Disitu ada ilham ilahi
Pasir pangaraian, Juni 2017
Pasir pangaraian, Juni 2017
YANG TERTINGGAL DARIMU TRADISI
Oleh : Nur Atika Roesli
Rohul
Sorak sorai mengatasnamakan tradisi
Kesenangan yang kau buat entah darimana asalnya
Berpuncak
kegilaanmu pemuda pendosa
Yang katanya menjalankan tradisi
Sungai kebanggaan negeri ternodai
Rusak sebelanga niat suci
Akibat dari perbuatan keji tak terpuji
Tradisi terkikis oleh keangkuhan diri
Lihat yang tertinggal dari tradisi ini
Sebab rusaknya mulia bulan suci
Tawamu diatas
sampan mengalirkan fitnah sepanjang zaman
Warga ikut menikmati gema kesalahan
Lihatlah kotoran yang tertinggal itu
Berserakan akibat tradisi yang tak diundang
Keserakahan atas kehilangan nilai
Lama tertinggal hingga terkubur disungai Rokan
Bolimau Cono di Sungai Rokan, Juni 2017
PASA
LAMO DALAM KOTA YANG BARU
Oleh : Nur Atika Roesli
Rohul
Tengoklah pasa lamo wak ko
Lah lamo betambah usang
Toko pertamo mengajak awak mengingek kisah
Cerito tentang sejarah sebelum awak bosuo
Sepanjang jalan dipasa lamo
Asmara bokombang menjadi cinto
Sojak dulu sampai kinin lah totap ndo boubah
Jejeran pedagang bogelimpangan ditrotoar
Membagi senyum monambah soki
Dari pagi lantak sonjo ai
Pasa lamo totap togak bodiri
Tokonang bayang kodai boatok daun didopan simpang
dulu
Kinilah batuka jo genteng bewarna sigha
Pasa lamo kinin dikota yang baru
Tetap kenangan indo kan telupo
Ujungbatu, Mei 2017
GULAI LINGKITANG
Oleh : Nur Atika Roesli
Rohul
Hitam lagang batu
Lidahnyo membuek wak jadi goli
Kadang lai yang jojok menengoknyo
Ado londie dalam cangkang yang kuat
Sudah dimasak padek lomaknyo
Sado uwang nak mencubo gulai lingkitang ko
Dicucuit kuat bia dagiengnyo kolua
Gurih rasonyo lobieh lomak dari makan apopun
Begelimang dengan acik ubi, kuah boku bekari
Digilieng samo bumbu becampuo lado kutu
Dimasak dengan ponuoh cinto
Gulai lingkitang menyoba owun sepanjang kampuong
Melilie keringek, menahan podeh
Tapi lingkitang masih mengoda didalam kuali
Sekali-kali tecucuit kosiek anak lingkitang
Tapi totap ondak betambuo liek
Pematang Tebih, Maret 2017
KUTEMUKAN DIRIMU DILANGIT SENJA UJUNGBATU
Oleh : Nur Atika Roesli
Rohul
Teduh pandanganmu seteduh langit Ujungbatu kala itu
Wangi senja masih kuat melekat dalam ingatan
Dibatas kota ini tersimpan memori
Sepotong kisah kini berubah setumpuk lembaran cerita
Sepekan drama berjalan dipanggung sudirman
Hidayah berkumandang diatas lamunan
Kau menjadi istimewa sejak itu
Bermain hati hanya sekejap
Tak sempat mengeyam manisnya berdua
Tertatihku dalam do’a
Ternyata dirimu yang kupinta
Telah berbalas kasih bersanding cinta
Kutemukan dirimu dilangit senja kota ini
Saat sang mega mulai merekah
Disudut bangunan kudus
Kita berjanji untuk bersama
Al-hidayah, 27
Rajab 1430 H
Nur Atika Roesli
Rohul
Mahasiswa Semester 7B
Jurusan Sastra Melayu
Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Lancang Kuning
Pekanbaru
Tempat/Tanggal Lahir
: Sibiruang XIII Koto Kampar, 02-12-1988
Tempat Tinggal : Rk
Harapan Kompleks Syuhada, Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokanhulu Riau.
Pekerjaan : Guru
Hobby: Penulis dan
penikmat sastra
Motto: Perubahan hanya soal
kata-kata
Nomor hp : 082388859812
Tidak ada komentar:
Posting Komentar