“TREN REUNI ?”
Satu sekolah dan satu angkatan
adalah alasan yang pas untuk diadakannya reuni, nuansa halal bihalal saat
ramadhan dan idulfitri dijadikan momen yang pas untuk mengadakan acara
berkumpul bersama teman. Sulitnya menghubungi teman-teman baik seangkatan
ataupun satu sekolah membuat rencana terkadang kandas ditengah jalan, pertemuan
yang diharapkan tak kunjung jadi. Berbagai alasan yang membuat sebagian teman
yang sangat memiliki jiwa kekeluargaan merasa jengkel. Bagi mereka tidak ada
alasan apapun untuk menunda pertemuan yang hanya diadakan sekali dalam setahun
itu. Namun banyak juga yang tidak menghiraukan ancaman dari teman-temannya
seperti tak akan datang dalam pesta pernikahannya, tak mau menyapa sat
berpapasan dijalan bahkan ada yang memutuskan hubungan silahturahmi dan
sebagainya. Karna tiada daya mereka untuk melakukan perjalanan menuju tempat
yang telah ditentukan untuk reuni tersebut. akibat terikat dengan tanggungjawab
pekerjaan di instansi pemerintah yang memiliki hari libur hanya beberapa hari
itupun digunakan khusus untuk bertemu dengan keluarga. Pekerjaan mereka seperti
polisi, pengacara, dokter, bank, dan kantor pemerintah lainnya. Berbeda dengan
mereka yang berprofesi sebagai seorang guru yang mendapatkan hari libur lumayan
panjang untuk berkumpul bersama keluarga dan teman-teman. Lain cerita dengan
mereka yang berprofesi sebagai buruh harian, sopir, bisnis, pengusaha, dagang
dan usaha lainnya dapat mengatur jadwal pekerjaan mereka sendiri.
Mereka yang baru menamatkan
sekolahnya baik tingkat SLTP dan SLTA bisa sedikit mudah karna masih belum
banyak beraktivitas, jumlah yang datang lumayan banyak sekitar 75 persen atau
lebih dari setengah mereka. namun kebanyakan dari anak sekolahan jika baru
resmi menyandang status kelulusan mereka akan sibuk dengan kegiatan
masing-masing, jikapun ada niat berkumpul itu hanya dengan teman terdekatnya
saja. Biasanya mereka belum mau mengadakan reuni besar, mungkin karna masih segar
diingatan mereka teman-temannya yang sudah lama bergaul atau bisa dikatakan
sudah muak melihat wajah mereka setiap hari disekolah. Mereka lebih asik dengan
pergaulan bersama teman barunya. Namun lain cerita dengan yang sudah tamat
sekitar lima tahun keatas yang sudah bertahun-tahun tidak bertemu. Keinginan
yang kuat untuk reuni timbul akibat rasa rindu dengan teman sepermainan
disekolah dulu, diliputi rasa penasaran atas kehidupan yang sudah dijalani oleh
teman-teman mereka, muncul pula rasa persaudaraan karna sama-sama lulusan dari
sekolah yang mereka cintai. Saat sudah bertahun-tahun inilah rasa yang sudah
lama hilang ingin kembali dihadirkan oleh mereka. Berbagai usaha dan upaya
dilakukan agar dapat menghadirkan para teman-temannya, jauh-jauh hari yang
bertindak sebagai panitia atau yang berinisiatif sudah mulai mencari tahu nomor
telphone yang bisa dihubungi, mendata dimana mereka sekarang, berapa orang yang
akan hadir, mengurus tempat reuni yang pas untuk bernostalgia atau tempat yang
santai untuk berbagi rasa hingga menentukan menu-menu penggugah selera.
Saat hari itu tiba, semuapun saling
memandang satu sama lain. Bertatapan dengan waktu yang lama menyelami binar
mata para teman yang sudah sangat jauh berubah. Baik dari segi penampilan
fisik, bahasa ataupun sendi kehidupan mereka. Yang sudah hidup sejahtera, wajah
mereka berseri karna memiliki modal untuk merawat wajah dan tubuh mereka juga
terlihat kemewahan disetiap barang miliknya. Datang dengan mobil mewah sambil turun
menenteng tas branded, pakaian yang wah dan perhiasan dilengannya. Bagi yang
berkehidupan sederhana hanya datang dengan kerendahan hatinya, tiada apa-apa
yang dapat dilihatkan pada rekan-rekan sejawatnya dulu. Kenyataan seperti ini
kadang membuat mata kita terbelanga ada rasa simpati juga terkesan dengan
berbagai perubahan dalam sendi kehidupan yang dijalani teman-teman kita saat
beberapa tahun atau belasan tahun bahkan puluhan tahun tidak bertemu. Yang
dikelasnya dulu pendiam sederhana sekarang sudah berubah lebih baik, yang
dikelas dulu sangat mewah dan berlagak kini ia hanyalah seorang yang biasa
saja. Yang dulunya memiliki banyak pengemar bahkan dicap sebagai playboy saat
reuni dia masih betah sendiri. Keharuan dan kelucuan yang dirasakan seakan membuat
kita percaya bahwa takdir sudah ada yang mengatur.
Reuni
sudah menjadi hal yang penting didalam pergaulan kita dewasa ini, karna dapat
diambil nilai yang fositif dalam berbagai sendi kehidupan kita, diantaranya menjalin
kembali hubungan yang lama terputus membuat kita semakin merasa sebagai satu
keluarga dengan saling mengenalkan pasangan hidup mereka masing-masing juga
mengenalkan anak-anak mereka. Maka jadikanlah acara reuni sebagai ajang
menjalin silahturahmi bukan sebagai ajang bergengsi seperti memilih-milah teman
yang diajak reuni. Tetaplah rendah hati dan penuh kesederhaan karna saat
bertemu hanya cerita lama yang akan dibicara, kisah-kisah saat remaja disekolah
bernostalgia dengan tempat yang sudah tidak dikenal lagi. Dengan berbagai
profesi yang digeluti dapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk tolong menolong
antar sesama diberbagai keperluaan dalam kehidupan kelak karna kita satu
sekolah, kita bersaudara dan kita adalah keluarga besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar