"Sumpahi pemuda itu, Sudirman!"
Nur atika.
Sudirman, mengapa kau masih berdiri hormat ditugu itu.
Turunlah, layangkan saja bambu yang kau runcing tengah malam dulu pada penghianat Negri ini,
atau apakah bambu itu sudah tumpul? karna dibiarkan disudut meja bundar itu.
Sudirman, lebih baik kau sumpahi saja pemuda ini.
Sumpahi mereka menjadi Umar bin khatab,
sumpahi mereka menjadi Ali bin abi thalib,
atau Salman alfarisi.
Sudirman ku tunggu sumpahmu di Ujungbatu.
Ujungbatu, 28 Oktober 2020.
Kamu Gila, ya? Atau Tapi Apa?
Karya : Maimunah
Katanya negara ini sudah aman
Tidak ada penjajah
Cinta kesejahteraan dan bebas dari narkotika
Kamu gila, ya?
Katanya semua anak di negeri ini sudah kenyang
Tidak ada yang kelaparan
Tapi apa ?
kamu gila, ya?
Katanya keadilan di junjung tinggi di negara ini
Tanpa pilih-pilih materi
Tapi apa?
Kamu gila, ya?
Kau suruh kami berjanji kepada hukum
Tapi lihatlah mereka! Banyak yang memanfaatkan hukum
Berjabat sana-sini, menyulap hukum dan membisukan palu
Kamu gila, ya?
Kau bilang kami banyak bicara
Tapi mereka lebih banyak beretorika
Kami diam, kami dibilang batu
Kami banyak bicara, dibilang nyinyir
Kamu gila, ya?
Dasar kamu gila
Intropeksi diri sendiri, lalu urus kami
Jangan biarkan negeri ini bungkam
Di sandra pejabat yang sangat bermurah hati
Desa Dayo, 28 Oktober 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar