PUTIHKU
Oleh : Nur atika Roesli Rohul
Bersih selalu dipuja puji
Suci putihku lihatlah tanpa noda
Ada merah sebelum putihku berseri
Segi empat, segi lima berlipat kerut diranting bambu
Putihku yang berdiri
Kadang diatas merah, kadang dibawah merah
Putihku lama terbungkam
Kadang berkibar, kadang setengah tiang terjuntai
Merdeka sudah
Bebas sudah
Tapi putihku tetap membisu
TANAH AIR TANAHKU
Oleh : Nur atika Roesli Rohul
Harum sepanjang jalan
Tanah airku beralih tempat dijalan kemerdekaan
Disebelah air tanah biasa aku berdiri
Tanahku yang usang bebasku pandangi
Suit, suit ...
Air tanahku tumpah keatas awan
Kuharap itu cuma fatamorgana
Lama hilang dalam pandangan
Hanya tinggal bayangan
Kugapai air tanah bagai embun yang berjejeran menuju tanah airku
Hampa terasa
Percuma
Eh eh eh eh ...
Kembali ke air tanah secupak
dalam kenangan usang
TENTANG APA ?
Oleh : Nur atika Roesli Rohul
Jangan kau tanya tentang hujan yang menimpa tubuhku
Deras bersama angin kencang menampar bagai refleksi
Tajam menusuk, beriring petir mengelegar
Tentang Banjir kah?
Jangan kau tanya tentang jalan ini
Gelombang berbalut pasir
Tanah merah berlumpur
Di jalan lurus itu aku berpacu menembus waktu
Tentang kecepatan kah?
Jangan kau tanya soal kebersamaan
Nyawaku tak berharga, Mati rasa dengan sakit
Berjam-jam panas membakar mesra tubuhku
Hujam cacian kutelan dengan manisnya ilmu
Terlempar juga aku di dunia impian
Apa yang kau ragukan?
Tentang kesetiaan ini kah?
Diujung peraduan
Pasir pengaraian, MTS. 17 Juli 2017
Berkabut dalam angan
Oleh : Nur atika Roesli Rohul
Bulan mulai purnama
Dibalut awan hitam bertajuk rindu malam ini
Pergilah sebentar luangkan waktu untuk menatap tipisnya rindu
Walau takan terkembang layar diatas lautan kasih
Bulan semakin bersembunyi
Masih adakah pagi untuknya yang lama terpaku
Mimpi indah malam ini hanya duka terbungkus sukma
Biarlah angan tetap tergantung di bulan
SAKIT YANG MANA LAGI ?
Oleh : Nur atika Roesli Rohul
Perpisahan
Kehilangan
Kematian
Kehancuran
Sakit yang mana lagi yang ingin kau ketahui ?
Luka
Berdarah
Patah
Remuk
Musnah
Sakit yang mana lagi yang ingin kau lihat aku rasakan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar