TELAAH PROSA II
Di
susun oleh
NUR ATIKA
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
FAKULTAS ILMU
BUDAYA
JURUSAN SASTRA
MELAYU
PEKANBARU
2016
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji Syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-NYA kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen pembimbing dan seluruh teman-teman yang telah ikut
berpartisipsi dalam penyelesaian tugas ini, serta semua pihak yang tidak bisa
penulis sebutkan satu persatu.
Demikianlah
makalah ini penulis buat, dalam penulisan tugas ini penulis menyadari bahwa
sangat jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis mengharapkan kritikan dan
saran yang membangun dari pembaca. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Wassalam.
Pekanbaru, MEI 2016
Penulis
|
TOKOH-TOKOH DALAM NOVEL
Susan (aku ) : protagonis (baik, pekerja keras,
tabah, tidak mudah menyerah)
Rita (kekasih susan) : protagonis (cantik,baik,
setia, pintar)
Wahyudi (anak
wawaknya susan): protagonis (baik,bertanggung jawab)
Suprianto (teman susan) : protagonis ( baik, suka
menolong)
Ramlan (ayahnya suprianto) : protagonis (baik, suka
menolong)
Hasan (abang dari ayahnya suprianto) :protagonis (baik,
suka menolong, selalu optimis)
Kedan robin : protagonis (baik, suka menolong,
pintar, ramah)
Ayah rita : antagonis (egois, matrealistis)
|
LATAR TEMPAT DAN WAKTU DALAM NOVEL
Latar Cerita Latar Tempat :
ü Rumah
ü Meja makan
ü Kebun
ü Hutan
ü Pabrik
ü Kota
ü Kantor
Perusahaan
ü Pasar
malam
Latar Waktu : Pagi Hari, Siang Hari, Malam Hari
|
SUDUT PANDANG
Orang pertama (aku) sebagai pencerita dan terlibat
langsung
AMANAT NOVEL
ü Selalu
optimis akan keberhasilan dari apa yang telah kita usahakan, jangan menyerah
atau peduli dengan cemoohan orang lain.
ü Keegoisan
hanya akan berakibatkan penyesalan dan kerugian yang banyak.
UNSUR
EKSTRINSIK
Biorafi
pengarang
Nama : Abdul Muis
Lahir : perbaungan, 25 desember 1945
Pendidikan :
ü 1958 tamat
SR
ü 1962 tamat
SMP
ü 1962-1963
STM tidak sampai tamat
ü 1983
mengikuti ujian persamaan pendidikan guru agama
ü 2002
kuliah di STAI Rokan bagan batu
ü 2006
memperoleh sarjana pendidikan agama islam
Pengalaman kerja :
-
Pengawai pusat koperasi karet rakyat kabupaten deli
serdang
-
Pengawai harian tetap PN kumala
-
Guru honor SDN pertimbangan
-
Guru MTS sintong
-
Pimpinan yayasan pendidikan dan pembangunan darul
ulum kecamatan tanah putih kabupaten rokan hilir provinsi riau.
Tempat tinggal sekarang di kepenghuluan sintong
makmur jalan lintas menggala pujud km.17 kecamatan tanah putih kabupaten
rokan hilir provinsi riau.
|
SINOPSIS
NOVEL
Kisah cinta tak kenal kasta ini berawal
dari cerita dari seorang pemuda desa tamatan SMP, yang sudah lama menjadi
pengangguran. Kemudian ia pergi merantau kekota meninggalkan kampung
halamannya, menurutkan panggilan hati mencona untuk mengadu nasib, akan
tetapi pekerjaan yang diinginkannya tidak juga dapat.
Dia
hanya mendapat pekerjaan sebagai penjaga kebun durian milik ayah temannya
suprianto. Namun walau apapun pekerjaannya dia tetap melaksanakan
kewajibannya dengan penuh tanggung jawab sehingga setelah 6 bulan bekerja
sebagai buruh kebun dia menadapat kepercayaan dan simpati dari ayah temannya,
atas bantuan beberapa orang ia dapat pula melanjutkan sekolahnya. Disekolah
pertanian menengah atas (SMPA) dan setelah tamat dapat pula bekerja
disalahsatu perusahaan diperkebunan sebagai asisten.
Dalam
menjalankan pekerjaannya susan juga dapt melanjautkan dan mewjudkan hobbinya
yaitut bermain musik, di amembuat satu gruop band dan makin hari semakin
terkenal di kampung tempatnya tinggal merantu. saat itu ia sempat berkenalan
dengan seorang gadis anak orang kaya dan terpelajar lalu jatuh cinta pada
gadis itu. Namun sayangnya orangtua atau ayah sigadis tidak merestui hubungan
mereka, karena mengangapnya pemuda pengangguran, tidak berpendidikan lagi
miskin dan tidak bermarga. Akibatnya
sang pemuda patah hati dan berakhir dengan duka yang mendalam karena
cintanya.
Sang
gadis sangat kecewa dengan perjodohan orangtuanya, dia melarikan diri dengan
menaiki kapal menuju kelombok, susan sempat datang kekampung untuk mencari
tahu kabar tentangnya. namun gadis itu sudah melakukan perjalanan dengan
menaiki kapal, kemudian kapal yang ditumpanginya karam dan semua keluarga
termasuk susan mengetahui kabar kematian gadis itu dari berita yang beredar
di televisi dan permberitahuan dari teman-temannya. Akhirnya susan pulang
kembali ketempat dia bekerja dengan membawa luka cintanya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar