JANGAN MENYALAHKAN DIRI KITA KARNA
ITU ADALAH PEKERJAAN
ORANG LAIN
LAKUKAN PEKERJAANMU DAN BIARKAN MEREKA MELAKUKAN PEKERJAAN MEREKA
LAKUKAN PEKERJAANMU DAN BIARKAN MEREKA MELAKUKAN PEKERJAAN MEREKA
Sebelum orang lain dengki dan cemburu atas
prestasimu akulah orang yang pertama sekali yang paling merasakan iri kepadamu.
Bagaimana tidak orang yang dulu aku bawa kemana-mana hanya untuk menemaniku
mengajar eh sekarang malah jadi kepala sekolah. Apa yang sudah kau dapatkan
bukanlah seperti durian runtuh begitu saja aku yakin semuanya adalah proses
yang panjang. Kau begitu keras mempelajari bagaimana teknik dan pola mengajar,
bahkan tidak kusadari kau mempelajari setiap gerak gerikku dan memodifikasinya
menjadi dirimu yang baru. Namun dibalik itu semua aku yakin apa yang kau
dapatkan adalah lebih dari sekedar kepercayaan masyarakat yaitu adalah keinginan
Allah, engkau adalah orang yang dipilih oleh Allah. Dengan kemampuanmu dimata
manusia yang memiliki pangkat dan kekuasaan lebih mengatakan engkau tidak
pantas menduduki dan mendapatkan kehormatan itu, namun tidak dimata Allah.
Engkau adalah orang yang lebih pantas menerima anugrahnya beserta tanggungjawab
sebagai seorang kepala sekolah. Engkau mempunyai sesuatu hal yang tidak dimilliki
oleh orang yang berpengalaman sekalipun ia adalah kepercayaan.
Cemooh orang???
Bagaimana bisa engkau mengatakan
sakit hati? Bukankah kita “Anak Roesli?” sudah berlatih seumur hidup kita dengan cemoohan, ejekan bahkan
kekerasan sekalipun. Ayah kita telah membentuk pribadi kita dengan cermat,
apakah engkau ingin mengecewakan usaha ayah kita? Dia akan sangat sedih melihat
engkau mengeluh apalagi menangisi masalah-masalahmu. Sebelum oranglain mencemooh kita, kita sudah
dihajar oleh ayah untuk menerima cemoohan setiap hari darinya, tidak cukup
sampai disitu ia juga mennghujat setiap pekerjaan kita karna dimatanya tidak
ada pekerjaan yang sempurna tanpa kerja keras. Aku rasa lingkunganmu yang baru telah
merobah dirimu yang dulu. ingatlah masa-masa kecil kita saat sekolah hanya
untuk mendapat pujiannya kita harus bersaing mati-matian mendapat juara terbaik
dikelas. Engkau bahkan mampu meraih juara umum. Lalu apa yang kita dapat?
Nonsen! Tidak ada kecuali cemoohannya. Sejak kapan engkau peduli dengan
cemoohan oranglain. Seumur hidup kita sudah dikelilingi
masalah. Tidak pernah satu masalahpun yang paling berat yang pernah kita hadapi
selain dari hidup sendirian mengurus diri tanpa kedua orangtua, tapi kita mampu menghadapinya.
Apalah lagi ini hanya omongan, jika tidak dilayani lama kelamaan juga akan hilang dengan
berlalunya siang dan malam.
Ya sudahlah???
Isilah hari-harimu dengan
prestasi tanpa memperdulikan langkah orang yang menguntitmu, anggaplah mereka
sebagai pengemar rahasiamu. Berterima kasihlah kepada mereka yang selalu
mengolok-olokkanmu karna bisa jadi kata-kata pedas mereka akan membuatmu
bekerja keras mewujudkan seluruh mimpimu. Apapun yang telah kau peroleh kini
itu adalah sebagian efek dari cemoohan mereka bukan? Buatlah efek yang lebih sadis dari omongan mereka.
tunjukkan prestasimu seperti engkau membuktikan pada ayah engkau yang terbaik
dari kami semua. Orang yang membicarakanmu dibelakang berarti engkau sekarang
sedang berada didepan mereka, dan tetaplah bertahan seperti itu. Berserah dirilah kepada Allah swt, hanya DIA yang mampu membolak
balikkan hati.
“Salam Motivasi”
JANGAN LUPA BACA JUGA https://mytripadventure-rohul01.blogspot.co.id/2017/03/lanjut-cerita-mtmarapi.html
NUR ATIKA ROESLI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar