Rabu, 11 Oktober 2017

NASKAH RANDAI UCAK GUMARANG "JAGO KARATEH"

NASKAH DRAMA RANDAI
TEMA : BULAN BAHASA DAN SUMPAH PEMUDA
JUDUL   : JAGO KARATEH

Pelakon
1.       Pare  (logat batak)           ; Ridho Afandi
2.       Suman (logat melayu)    ; Ahmad Solihin
3.       Dini (Logat melayu) dosen ; ?
4.       Jamilah (logat minang, bujang gadih) ; Hendra
5.       Ajo (logat minang ) ; Dedek Saputra

ADEGAN 1           (PEMAIN ; DINI, JAMILAH, AJO)
Disuatu siang dalam kelas di kampus sedang berlangsung proses belajar mengajar dan tiga hari lahi hendak melaksanakan ujian semester, seorang dosen menganjurkan semua mahasiswanya untuk mengerjakan tugas sebagai kisi-kisi soal. Dari sekian banyak mahasiswanya jamilah dan Ajo adalah mahasiswa kepercayaannya yang rajin sehingga disayangi, sedangkan Pare dan Suman adalah mahasiswa yang selalu datang terlambat dan pemalas sehingga tidak disukai.
(Jamilah dan Ajo sudah berada didalam kelas, dosen langsung senang saat masuk kelas)
Dosen   ; rajinnya mahasiswa yang berdua ini.  selesaikan tugasnya cepat ya, bentar lagi kita istirahat (di tempat duduk)
Jamilah ; iya buk, memang sajak ketek kami ko lah rajin buk. Iyo kan jo?
Ajo         ; iyo
Dosen   ; husssttt, jamilah saya tahu kamu rajin tapi kamu juga harus jaga ucapanmu, jangan bawa-bawa “ketek” itu tidak sopan. (melanjutkan menulis)
Jamilah ; ehhh, jo apo pulo makasuik ibuk tu? (sambil berbisik kepada jamilah)
Ajo ; iyolah waang sobuik  “ketek” tadi tu ha.
Jamilah ; nyo apo arti Ketek tu bahaso Indonesia rayanyo Jo?
Ajo ; katiakkkkk
Jamilah ; ooooo. Jadi, cubo den kerapilikasi
Ajo ; Klarifikasi jamil.
Jamilah ; itulah pokok e (saat hendak mengulangi perkataannya datang Pare dan Suman sudah terlambat)
Pare ; ibuk, saya mau kerapilikasi perkataan saya yang tadi
Dosen ; ha?
Ajo ; maksudnya klarifikasi buk.
Dosen ; yang mana Jamil?
Jamilah : ketek itu maksudnya diwaktu kecil buk.
Dosen ; saya tahu kok, makanya berbhasa indonesialah kamu dengan baik dan benar, nanti kalau ada dosen yang tidak tahu kamu disangka tidak sopan.
Jamilah ; di kicur nyo wak dek ibuk tu ma jo, jaek ma... (berbisik ke Ajo, Ajo hanya mengangguk sambil menertawai kecil Jamilah)
Dosen ; baiklah kita istirahat dulu yah.
Pare dan Jamilah ; ok buk.
MUSIK

ADEGAN 2           (PEMAIN ; PARE, SUMAN, DINI, JAMILAH, AJO)
                Setelah usai istirahat kelas kembali dimulai. Pare dan Suman baru datang mereka berdua tidak sadar kalau sudah terlambat tiga jam sehingga diberi hukuman membaca syair oleh dosen.
Pare dan Suman ; Assalamualaikum
Dosen   ; Waalaikumsalam, terlambat lagi kalian berdua ini yah. Sini, ngak tahu tiga hari lagi kita akan ujian? Masih saja belum berubah? Sebagai hukuman silahkan kamu bersyair.
Pare       ; Matilah kita, apa nya kau man karna kau lah ini lama kali emak kau menyuapkan kau sarapan tadi. Kenak hukum pulak kita, macam mana ini, kaulah yang baca syair
Suman  ; eh eh eh...jangan kau bawak emak aku, dia tak salah re. Kan dah kusuruh kau duluan kau yang mau menunggu aku. Sudahlah mari awak baca ajalah syair tu.
Dosen ; sudah, sudah, bacakanlah jangan bertengkar
Suman ;
Ini Gurindam pasal yang kelima:
Jika hendak mengenai orang berbangsa,
Lihat kepada budi dan bahasa,
Jika hendak mengenal orang yang berbahagia,
Sangat memeliharakan yang sia-sia.
Jika hendak mengenal orang mulia,
Lihatlah kepada kelakuan dia.

Pare ;
Jika hendak mengenal orang yang berilmu,
Bertanya dan belajar tiadalah jemu.
Jika hendak mengenal orang yang berakal,
Di dalam dunia mengambil bekal.
Jika hendak mengenal orang yang baik perangai,
Lihat pada ketika bercampur dengan orang ramai.

Dosen ; ha, kalau bersyair dah mantap tapi pemalas tak berubah. Dah duduklah. Kalian tahutiga hari lagi kita akan ujian semester. Kertas soal ujian juga sudah ibuk print dan diletakkan di kantor.
Jamilah  dan Ajo ; Assalamualaikum
Dosen, Suman dan Pare ; Waalaikumsalam
Dosen ; duduk, duduk
Pare ; Ha. Mereka tidak kenak hukuman kah buk? Macam mananya keadilan dinegeri yang tercinta ini ibuk?
Suman  ; iya buk, kami terlambat disuruh bersyair kalau mereka terlambat disuruh menari kek.
Dosen ; Maksud kalian apa? Mereka itu baru dari istirahat, lihat jam berapa sekarang, mereka sudah datang dari pagi  tahu
Pare ; Wah cepat sekali jam disini ya,,,
Dosen ; baiklah semua mahasiswa ibuk, senin besok kita akan melaksanakan ujian semester mata kuliah bahasa melayu, jadi ibuk harapkan kalian mengulang lagi pelajaran dirumah.
Jamilah  ; baik buk, tentang bahasa melayu kan buk
Pare dan Suman ; hahahahahhaa.....
Suman ; kemana nya telinga kau Jamil
Jamilah ; Galak pulo nyo jo?
Pare ; ha, kita dikatakannya galak man? Kitakan sedang ketawa
Dosen ; ih,,, mahasiswa ni, macam anak-anak betul. Dah silahkan pulang, sampai bertemu minggu depan
(semuanya keluar, dosen memanggil jamilah,)
Dosen ; jamilah, tolong senin besok itu kamu jaga kertas ujian itu ya, ibuk mungkin agak terlambat karna ada perlu.
Jamilah ; siap buk
MUSIK

ADEGAN 3           (PEMAIN ; JAMILAH, PARE, SUMAN)

                Jamilah sudah sejak pagi berdiri didepan pintu kelas untuk menjaga soal ujian yang telah diamanahkan dosennya. Sedangkan Pare dan Suman ingin melihat soal duluan agar dapat mencari jawabannya dengan cepat.
Jamilah ; Mudah-mudahan indak tajadi yang tidak-tidak di karateh tuh. Awak sebagai urang kaparcayoan ibuk dosen ko, nilai C alah ditangan kinin ko, kalau lulus awak dalam misi ko mungkin bisa dapek nilai B. Yo pasan amak wak kalau pai marantau buyuong kaparcayoan urang yang dicari dulu amanah itulah modal utamo. Disuruh jago karateh nyo awak pasti bisa. (mondar-mandir didepan kelas, lalu datang Pare dan Suman memakai topeng yang hendak mengintip soal)
Pare ; Hei siapa kau? Kami ingin masuk.
Jamilah ; ha, aden yang JAGO KARATEH
Suman ; ha? Dia bilang jago karateh re? Gimana awak nih? Kau pandai tak bersilat
Pare ; ah , mengertak sajanya dia itu. coba kita tanyak dimana diletakkannya kertas soal ujian itu. Hei anak kecil dimana kau letak kertas itu?
Jamilah ; eh, awak sagadang iko dikeceknyo ketek, karateh makosuiknyo? Balilah......
Suman ; ha? Di BALI pula katanya Re? Jauh nyaaaaa....
Jamilah ; kalian Pare Man yah?
Pare ; Man, Mampus kitak Man dia tahu siapa kita. Ditahu siapa kita kenak kadukanlah kita, habislah kita. Mari kita keluarkan jurus kita man.
(beberapa menit mereka bertiga terlibat persilatan, dan Jamilah menang dengan cara menghindari pukulan lawannya)
Suman ; siapa kamu sebenarnya?
Jamilah ; awak yang JAGO KARATEH. Batanyo juoleh kalian, apoleh. Capeklah.
Pare ; sudah capek dia katanya man. Mari kita serang sama-sama. Kau dari sana aku dari sini.
Jamilah ; ehhhhhh, nak iko kalian yo. (seketika Jamilah mengelak, Pare dan Suman beradu. Akhirnya mereka berdua menyerah dan pergi)
Pare ; ayok lah Man kita pergi. Nampaknya tidak adanya kesempatan untuk awak lulus tahun ini.
Jamilah ; yes, berhasil misi kali iko. Manolah Ajo kawan den alun juo datang leh.
MUSIK

ADEGAN 4           (PEMAIN ; AJO, JAMILAH, DOSEN)
Ajo kekampus dan melihat Jamilah sedang berjaga-jaga didepan kelas. Selang beberapa waktu kemudian ibuk dosenpun datang dan sangat berterimakasih kepada mereka berdua.
Ajo ; Jamil, macam mano misi mil? Sukses?
Jamilah ; itulah Jo tadilah Pareman yang nak menengok soal tu, tapi sudah aden atasilah
Ajo ; iyo? Apo kecek nyo Mil?
Jamilah ; inyo toruih batanyo aden ko siapo? Aden jawab yang JAGO KARATEH. Eh nyo ajak pulo den basilek Jo Jo, sampai lah turun 5 kilo berat badan den ko ha.
Ajo ; hahahahahahaaaaaaa Memanglah Jamilah
Jamilah ; apo yang lucu jo?
Ajo ; indak ado, waang memang pahlawan sekali ko
Dosen ; Assalamualaikum Jamilah, bagaimana kertas ujian didalam, aman?
Jamilah ; Aman buk, silahkan dicek buk. Kok lai apa-apa dikarateh tu buk.
Ajo ; apa nya dikertas tu Mil?
Jamilah ; yo kok lai kekurangan atau bakurang tulisan nyo bekok
Dosen ; kalian ini ada-ada saja. Terima kasih yah. Kamu memang bisa menjaga amanah.
(Jamilah Ajo bersalaman dengan Dosen)
TAMAT
MUSIK


              NT ; silahkan para pelakon untuk mengimprovisasi sendiri  dialog-dialog yang masih kurang ataupun yang tidak sesuai. asalkan sesuai dengan alur serta saling menyambung dengan dialog sebelum dan sesudahnya. selamat dan sukses buat UCAK GUMARANG


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...