Rabu, 08 Agustus 2018

ARTIKEL-JALANAN

Trotoar oh Trotoar
NUR ATIKA

Trotoar menjadi salah satu bagian terpenting dari jalan raya dan menjadi hak masyarakat untuk berlalu lalang menuju tempat tujuannya. Dalam pembangunan nya, trotoar harus memiliki kriteria yang baik yang dapat diterima dan dinikmati oleh masyarakat.
Trotoar merupakan satu paket yang didalamnya haruslah ada unsur kenyamanan, keselamatan, interaksi dan keleluasaan ruang gerak.
1.      Kenyamanan
Kenyamanan bagi pejalan kaki pengguna trotoar bisa berupa cuaca yang sejuk, ramah lingkungan dan pemandangan yang bagus. Hal ini dipelukan untuk menarik masyarakat agar mau mengambil bagian dari pengguna trotoar.
2.      Keselamatan
Hal yang membuat pengguna trotoar menjadi berminat selain karena kenyamanan, juga karena terjaminnya keselamatan. Baik itu keselamatan dari kendaraan yang berlalu lalang, maupun jaminan keselamatan dari pengguna trotoar yang mempunyai niat buruk.
3.      Interaksi dan keleluasaan gerak
Dari berjalan kaki, kita pasti menemukan orang- orang yang baru setiap berjalan kaki. Jadi, tanpa disadari, kita bisa berinteraksi dengan pengguna jalan lainnya.
 Tetapi, dizaman sekarang. Pembangunan trotoar juga menuai banyak kritikan dari para pejalan kaki. Trotoar yang seharusnya menjadi sarana yang memberikan kenyamanan bagi para penggunanya malah beralih fungsi menjadi tempat parkir liar dan pembuangan sampah. Tentu hal ini sangat mengganggu kenyamanan dan ketertiban jalan. Saat saya melewati sebuah jalan trotoar, saya mendapati banyak sekali penyalahgunaan dari trotoar ini, seperti saat saya berjalan, saya menemui beberapa pedagang kaki lima yang berjualan dan membangun tenda di trotoar, dan disaat sore hari, saya kembali melewati ttrotoar yang sama, saya mendapati timbunan sampah- sampah sisa jualan para pedagang kaki lima berserakan disepanjang jalan.
Penyalahgunaan lainnya yaitu, trotoar yang seharusnya menjadi fasilitas bagi pejalan kaki, kini malah berganti menjadi sebuah tempat parkir bagi pengendara sepeda motor. Apalagi trotoar yang melalui bangunan sekolah, pasar hingga tempat hiburan. Tiada lagi celah bagi pejalan kaki untuk menggunakan trotoar. Hal ini mendatangkan banyak sekali kritikan dan keluhan dari pengguna jalan. Jika trotoar telah dipenuhi oleh sepeda motor yang parkir liar, para pejalan kaki kesulitan untuk melintasi trotoar dan membuat pejalan kaki itu terpaksa menggunakan jalan yang diperuntukan bagi pengguna sepeda motor, tentu saja hal ini sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan, mengingat ramainya kondisi lalu lintas diwilayah tersebut.
Tetapi hal ini sebenarnya bukan seratus persen kesalahan dari pengendara sepeda motor. Dari pengakuan salah seorang pengendara sepeda motor, ia mengatakan bahwa terbatasnya lahan parkir membuatnya mengambil bahu jalan agar parkir sepeda motornya dekat dengan tempat yang ia tuju. Sedangkan jika ia parkir di tempat yang disediakan, ia harus berjalan sangat jauh.
Kemudian, trotoar yang sempit kadang tidak memadai, apalagi saat anak- anak pergi dan pulang sekolah. Jumlah anak yang pulang dan pergi sekolah tidak sepadan dengan lebar jalan trotoar, hingga acap kali membuat antrian panjang sepanjang trotoar. Hal lain yang membuat pengguna trotoar menjadi  tidak nyaman yaitu, bunga- bunga dengan ukuran pot  yang cukup besar terkadang sangat mengganggu. Apalagi jika jalan trotoarnya sangat sempit. Bagi saya, pepohonan yang dibangun disepanjang trotoar sudah cukup untuk memberi kerindangan bagi pejalan kaki.
Seharusnya, dalam hal ini, bukan hanya masyarakat atau hanya pemerintah saja yang harus memberi perhatian terhadap fasilitas yang satu ini. tetapi menjadi kewajiban masyarakat dan kewajiban pemerintahan juga.

Pemerintah seharusnya menyadari, betapa pentingnya keselamatan dan kenyaman trotoar bagi penggunanya dan pemerintah seharusnya menjadi penyelesai dari masalah yang kini dihadapi oleh pengguna jalan, bukan hanya mendengar keluhan, melihat lalu mencatatnya tetapi juga ditanggapi, seperti melebarkan jalur trotoar, menyediakan lahan parkir dan memberi sanksi tegas kepada masyarakat yang menyalah gunakan fasilitas umum. Dan juga, masyarakat seharusnya juga tahu, trotoar dibuat untuk apa, fingsinya apa dan harus dijaga bagaimana. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...