Kopi untuk sang pengintai
Nur atika Roesli
Kopi didalam cawan bundar
kuseduh untukmu sang pengintai
kutawar kopi semanis senyummu
kutawarkan kopi pelepas lelahmu
kutau kopi biasa yang kau pesan
beraroma kelat, hitam, manisnya alami tanpa gula
kopi yang hanya didapatkan nun diperkampungan
dipetik pada pagi nan cerah
dijemur dibawah terik
ditumbuk dengan rasa suka cita
kopiku tinggal sesendok tuan
tapi kuyakin cukup untuk menemani malammu kali ini
kopiku sudahpun kurebus tuan
wanginya kuyakin mampu membangkitkan gairah bekerjamu
kerja, kerja dan kerja
hanya itu yang kudengar
aku harap esok kopi di perkampungan tetapkan berbuah
dipetik, khusus untuk menyambut kedatanganmu
Lembah penolakan, 22 April 2018
Rabu, 08 Agustus 2018
Kopi untuk sang pengintai - puisi
Alumni mahasiswa sastra melayu fakultas ilmu budaya UNILAK Pekanbaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Analisis Diamnya Dia
"Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...
-
ANGGAU OLEH : NUR ATIKA-ROESLI ROHUL Anggau adalah sebuah sebutan untuk makhluk gaib sejenis setan yang sering menjadi cerita raky...
-
PENULIS NASKAH & SUTRADARA : NUR ATIKA SEKAPUR SIRIH : HAJRI NAITO PEMUSIK : ...
-
Bagi Anda yang sedang mencari kata-kata motivasi, atau kata-kata bijak untuk memotivasi, baik itu buan teman-teman anda atau pun anda yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar