Rabu, 08 Agustus 2018

Mei - puisi

Mei
Nur atika Roesli

Mei, kedatanganmu kutunggu
manisnya ucap rayu
ingatkan aku pada janji
janji akan pertemuan kita
bukalah percakapan ini

Mei, sudah satu jam ku duduk
bersandar dikursi kayu ini
tak kutemukan tanda kau akan datang
hanya nada tinggalkan pesan saat kuhubungi
apakah langkahmu terhenti?

Mei, aku masih disini
merindui masa silam
menunggu hingga larut
meneguk madu tersisa dicawan yang kau tinggalkan
hinggalah berakhir mei 

Menyambut Mei, 03 Mei 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...