Rabu, 08 Agustus 2018

Pewvill-puisi

Puncak Villa
Nur atika Roesli

Villa
Mari bertamu diteras ini
di villa suci sambil menikmati aurora dini hari
kutunggu kau di puncak penantian
jangan keringkan dulu keringatmu
teruslah melangkah hingga letih itu mengeluh padamu

Saat desahan nafasmu belum habis
aku sudah dapat melihat bayangmu
lihatlah lambaian sang saka
yang ku gantung di puncak VILLA
kusiapkan khusus untukmu
terpaan badaipun tak goyahkan ranting yang kuikat erat di pucuk pohon ini

Sila istirahat di puncak penantian, sayang
teguklah sebentar air toluk kida yang bening bagai kaca itu
jngan lupa untuk mengisi jergenmu lagi karna diatas sana kau pasti kehausan sebab cintapun tak mampu menghilangkan dahagamu nanti

puncak penantian, Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...