Radio tua
Oleh. Nur atika Roesli
Radio usangku lama disudut rumah Ini
Memori bersama waktu tempo dulu
Wanginya masih segar
Bahasanya pun masih bersih sebening mataku memandang tugu proklamasi yg semakin rapuh
Tapi dunia hanya tahu itu radio tua. Setua aku
Setua zamanku
Setua warna coklat tua itu
Siapa yang mau membelinya?
ohhhh, para koleksi benda kuno
ohhhh, para pecinta radio tua
ohhhh, para veteran yang ingin mengenang masa kepayahan
ohhhh aku tak peduli siapapun yang ingin memilikinya
Akan kujual murah kenangan yang terkurung bersama dalam radio tua itu
Untuk bantu Negaraku membayar hutang
Untuk beli minyak pertalite
Untuk perbaiki jembatan kesekolah cucuku
Untuk menambah gaji DPR
Untuk menebus teman temanku yang terancam hukuman pancung di Negara lain
Untuk membuat bunker tempat menyembunyikan bahan makanan
Radio tuaku dalam lelangan malam ini
Kuyakin harga tertinggi mencapai 7 ribu triliun
Akan kuketuk palu saat tak ada lagi suara negosiasi
Tersandar dikursi, 31 Maret 2018
Rabu, 08 Agustus 2018
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Analisis Diamnya Dia
"Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...

-
ANGGAU OLEH : NUR ATIKA-ROESLI ROHUL Anggau adalah sebuah sebutan untuk makhluk gaib sejenis setan yang sering menjadi cerita raky...
-
PENULIS NASKAH & SUTRADARA : NUR ATIKA SEKAPUR SIRIH : HAJRI NAITO PEMUSIK : ...
-
Bukan salah angin yang kencang menerpa kapal ini, tapi karna kapten yang sudah mulai lelah. Lelah dengan ketidak fokusan awak semua yang si...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar