Rabu, 08 Agustus 2018

Radio Tua

Radio tua
Oleh.  Nur atika Roesli

Radio usangku lama disudut rumah Ini
Memori bersama waktu tempo dulu
Wanginya masih segar 
Bahasanya pun masih bersih sebening mataku memandang tugu proklamasi yg semakin rapuh
Tapi dunia hanya tahu itu radio tua. Setua aku
Setua zamanku 
Setua warna coklat tua itu
Siapa yang mau membelinya?
ohhhh, para koleksi benda kuno
ohhhh, para pecinta radio tua
ohhhh, para veteran yang ingin mengenang masa kepayahan
ohhhh aku tak peduli siapapun yang ingin memilikinya

Akan kujual murah kenangan yang terkurung bersama dalam radio tua itu
Untuk bantu Negaraku membayar hutang
Untuk beli minyak pertalite
Untuk perbaiki jembatan kesekolah cucuku
Untuk menambah gaji DPR
Untuk menebus teman temanku yang terancam hukuman pancung di Negara lain
Untuk membuat bunker tempat menyembunyikan bahan makanan

Radio tuaku dalam lelangan malam ini
Kuyakin harga tertinggi mencapai 7 ribu triliun
Akan kuketuk palu saat tak ada lagi suara negosiasi

Tersandar dikursi, 31 Maret 2018

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...