Rabu, 08 Agustus 2018

puisi-tamu dari medan perang

Tamu dari Medan Perang
Nur atika Roesli

Lurus tatapku pada hamparan ombak putih menggulungkan pinta pada dunia
Susunan kerajaan tujuh lapis menyapa santun
Memenangkan raja diatas rajanya kefananaan
Sultanpun tak berkutik dihadapan kegagahan tahtanya

Sepanjang samudra awan yang tak berujung
Didalam ruang hampa aku dan kamu sesungguhnya diantara kuasa itu
Terbelenggu dihadapan Malik
Diatas ketinggian ribuan kilo kupandangi jua cita yang tak mungkin kembali lagi
Cita yang sudah melebur menjadi kepingan kenangan

Diujung sumatra ini kulihat air lautan tenang menyambut kapal yang berlayar dipermukaannya
Tak ada resah apalagi pilu dengan genangan yang begitu ramah pada dunia

Terkadang goncangan ini juga meragukan aku akan janjimu
Sebab semakin tinggi, semakin kau meninggalkan aku jauh
Semakin lama aku diatas sini semakin aku tak mampu melihat
Kau butai aku dalam kegilaan rindu


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...