Rabu, 08 Agustus 2018

ARTIKEL-ZAMAN NOW

SMARTPHONE, STUPIDPEOPLE
NUR ATIKA

Teknologi merupakan penentu dari maju tidaknya seseorang. Seseorang dikatakan maju apabila ia bisa menguasa atau sekedar mengetahui tentang apa itu teknologi atau sampai dimana perkembangan teknologi saat ini. salah satu benda yang menjadi pedoman kemajuan teknologi adalah melalui handphone (HP). Telephone pintar atau bahasa gaulnya smartphone kini banyak diganderungi oleh khalayak, baik itu perempuan maupun laki- laki, tua mauoun muda, janda ataupun duda. Smartphone menjadi teknologi dengan penggunaan terbanyak dizaman modern sekarang ini. semua yang kita butuhkan pasti ada di dalam smartphone yang kita miliki.
Smartphone yang terus dan terus berkembang mengikuti zamannya bahkan membawa kita menuju zaman yang lebih maju lagi, memberikan kita banyak manfaat yang kita kenal dengan sebutan aplikasi, melalui aplikasi, kita bisa mencari sumber, barang- barang jadi ataupun informasi tentang perkembangan dunia hanya dalam satu klik saja, semisalkan kita ingin mentransfer uang dibank atau ingin membeli baju dengan model terbaru, kita tidak perlu bersusah payah mengeluarkan modal ataupun tenaga untuk pergi kemesin atm untuk melakukan transfer uang atau berpanas panasan dan berantre- antrean hanya untuk mendapatkan baju yang kita inginkan, kita hanya perlu mempunyai aplikasi yang kita perlukan dan mengklik yang kita mau.
Kita telah dimanjakan dengan kemudahan yang diberikan, kita bisa bercakap- cakap dengan sanak saudara atau dengan saudara kita yang jauh bahkan bisa langsung beratap muka, tanpa harus pulang kampung. Kita juga bisa dengan mudah menghubungi orang- orang penting dengan menghubunginya atau chat, tanpa perlu bersusah payah mencari keberadaannya.
Anak- anak bisa mencari tugas dengan reverensi internet, anak- anak tidak lagi perlu mencari buku kesana sini untuk mencari jawaban dari pertanyaan atau tugas- tugas yang diberikan gurunya, anak- anak juga dapat belajar berbagai macam keahlian seperti bagaimana membuat hiasan sederhana atau membuat keterampilan sekolah.
Tetapi hal yang perlu kita ketahui, bahwa otak kita kini terlalu dimanjakan dengan berbagai aplikasi tersebut, dengan semakin berkembangnya aplikasi kalkulator, manusia menjadi malas berhitung, sehingga otak manusia menjadi lupa bahkan tidak tau apabila ditanya sekian kali sekian, atau sekian dibagi sekian.
Kitapun juga menjadi enggan untuk keluar rumah sekedar untuk say hai kepada tetangga atau teman- teman yang rumahnya dekat, atau pun jauh, kita lebih senang menghubungi mereka melalui kontak atau jejaring sosial yang bersifat maya tanpa wujudnya. Kita menjadi terbiasa dengan suasana lengang, tetapi tertawa melihat percakapan yang ditulis teman kita.
Handphone kini menjadi momok bagi setiap orang, tradisi kumpul- kumpulpun telah menghilang seiring dibuatnya grup pertemanan di sosial media dan makan bersama tak lagi ada seiring berfoto rianya ia bersama makanannya lalu dipasang disosial medianya. Banyak orang yang bertengkar, banyak terjadi kesalahpahaman dalam berteman, berhubungan bahkan perceraian karena teknologi smartphone ini, bahkan tanpa disadari telah banyak kebohongan yang terbentuk dari smartphone, saat orang bertanya apa yang sedang kita lakukan, kita spontan menjawab tiduran, sedangkan kita sedang duduk dirumah. Itu hanya segelincir kebohongan yang kita lakukan.
Anak-anak pun juga terkena dampak dari penggunaan smartphone ini, mereka lebih terlena dengan suara permainan mobil yang ada di hpnya dari pada mengikat kayu dengan tali panjang lalu berlomba, siapa yang lebih duluan sampai ke tempat tujuan. Anak- anak menjadi malas bersosialisasi dengan teman- temannya karena mereka lebih asyik menghabiskan waktu seharian didepan layar smartphonenya sehingga tanpa sengaja, anak tersebut telah dididik sebagai makhluk individualisme, yaitu kejadian dimana seseorang lebih asik dengan dunianya dan tidak lagi peduli dengan lingkungan dan pergaulan sekitarnya.

Dimana tradisi kumpul- kumpul bersama teman- teman dulu ? sepenting apakah lagi buku- buku yang terletak diperpustakaan ? adakah peminat permainan liompat tali ? tapak lele ? dan pentak umpet ?. Yang menjadi pertanyaan kita, apakah kita telah dibodohi oleh teknologi ?  dunia memang sudah terbalik. Telephone yang pintar dan manusia yang bodoh. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Analisis Diamnya Dia

 "Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...