Rinai
Nur atika roesli
rinai ini memulai lagi
mulai memainkan peran sebagai penawar rindu seperti biasanya
ada kabar duka pun ia akan terima dengan rindunya pada sang agung pada kabar perpisahanpun ia tawarkan perjumpaan
pada berita kematian ia serukan kelahiran
pada kabar perkelahian ia ciptakan perdamaian
tapi, pada berita rinduku ia hanya katakan sabarlah untuk menunggu
terbang bersama angin, rinai itu semakin halus menerpa kulitku
payung tak mampu menghalangi niat rinai untuk mengusik rindu ini
berjalan dibawah tabuhan irama rintik ini bagai sebuah melodi
membawa lenggahku akan jam yang selalu berputar
walau ku tahu waktu tetap berjalan sama
lama dibawah rinai
biarlah tak teduh malam ini
mungkin ada jiwa jiwa yang masih menikmati hadirnya
banyak umat yang belum puas akan rasanya kebersamaan dalam rinai ini.
aku akan berlalu sepanjang jalan menuju rumah
H-8, April 2018
Rabu, 08 Agustus 2018
Rinai - puisi
Alumni mahasiswa sastra melayu fakultas ilmu budaya UNILAK Pekanbaru
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Analisis Diamnya Dia
"Analisis Diamnya Dia" Oleh, Nur Atika Rusli. Diamnya seseorang bukan berarti tidak mengerti dan memahami persoalan. Sebaliknya, ...
-
ANGGAU OLEH : NUR ATIKA-ROESLI ROHUL Anggau adalah sebuah sebutan untuk makhluk gaib sejenis setan yang sering menjadi cerita raky...
-
PENULIS NASKAH & SUTRADARA : NUR ATIKA SEKAPUR SIRIH : HAJRI NAITO PEMUSIK : ...
-
Bagi Anda yang sedang mencari kata-kata motivasi, atau kata-kata bijak untuk memotivasi, baik itu buan teman-teman anda atau pun anda yang ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar